Sunday, January 30, 2011

nabi adam as

Setelah Allah
s.w.t.menciptakan bumi
dengan gunung-gunungnya,
laut-lautannya dan tumbuh
– tumbuhannya,
menciptakan langit dengan
mataharinya,bulan dan
bintang-bintangnya yang
bergemerlapan menciptakan
malaikat-malaikatnya ialah
sejenis makhluk halus
yangdiciptakan untuk
beribadah menjadi perantara
antara Zat Yang Maha Kuasa
dengan hamba-hamba
terutama para rasul dan
nabinya maka tibalah
kehendak Allah s.w.t. untuk
menciptakan sejenis
makhluk lain yang akan
menghuni dan mengisi bumi
memeliharanya menikmati
tumbuh-
tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di
dalamnya dan berkembang
biak turun-temurun waris-
mewarisi sepanjang masa
yang telah ditakdirkan
baginya.
Kekhawatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika
diberitahukan oleh Allah
s.w.t. akan kehendak-Nya
menciptakan makhluk lain
itu, mereka khuatir kalau-
kalau kehendak Allah
menciptakan makhluk yang
lain itu,disebabkan kecuaian
atau kelalaian mereka dalam
ibadah dan menjalankan
tugas atau karena
pelanggaran yang mereka
lakukan tanpa disadari.
Berkata mereka kepada Allah
s.w.t.: ”Wahai Tuhan kami!
Buat apa Tuhan menciptakan
makhluk lain selain
kami,padahal kami selalu
bertasbih,bertahmid,melakukan
ibadah dan mengagungkan
nama-Mu tanpa henti-
hentinya,sedang makhluk
yang Tuhan akan ciptakan
dan turunkan ke bumi
itu,nescaya akan bertengkar
satu dengan lain,akan saling
bunuh-membunuh berebutan
menguasai kekayaan alam
yang terlihat diatasnya dan
terpendam di
dalamnya,sehingga akan
terjadilah kerusakan dan
kehancuran di atas bumi
yang Tuhan ciptakan itu.”
Allah
berfirman,menghilangkan
kekhuatiran para malaikat
itu:
“ Aku mengetahui apa yang
kamu tidak ketahui dan Aku
sendirilah yang mengetahui
hikmat penguasaan Bani
Adam atas bumi-Ku.Bila Aku
telah menciptakannya dan
meniupkan roh kepada
nya,bersujudlah kamu di
hadapan makhluk baru itu
sebagai penghormatan dan
bukan sebagai sujud
ibadah,karena Allah s.w.t.
melarang hamba-Nya
beribadah kepada sesama
makhluk-Nya. ”
Kemudian diciptakanlah
Adam oleh Allah s.w.t.dari
segumpal tanah liat,kering
dan lumpur hitam yang
berbentuk.Setelah
disempurnakan bentuknya
ditiupkanlah roh ciptaan
Tuhan ke dalamnya dan
berdirilah ia tegak menjadi
manusia yang sempurna
Iblis Membangkang.
Iblis membangkang dan
enggan mematuhi perintah
Allah seperti para malaikat
yang lain,yang segera
bersujud di hadapan Adam
sebagai penghormatan bagi
makhluk Allah yang akan
diberi amanat menguasai
bumi dengan segala apa
yang hidup dan tumbuh di
atasnya serta yang
terpendam di dalamnya.Iblis
merasa dirinya lebih
mulia,lebih utama dan lebih
agung dari Adam,karena ia
diciptakan dari unsur
api,sedang Adam dari tanah
dan lumpur.Kebanggaannya
dengan asal usulnya
menjadikan ia sombong dan
merasa rendah untuk
bersujud menghormati Adam
seperti para malaikat yang
lain,walaupun diperintah oleh
Allah.
Tuhan bertanya kepada
Iblis: ”Apakah yang
mencegahmu sujud
menghormati sesuatu yang
telah Aku ciptakan dengan
tangan-Ku ?”
Iblis menjawab:”Aku adalah
lebih mulia dan lebih unggul
dari dia.Engkau ciptakan aku
dari api dan menciptakannya
dari lumpur. ”
Karena
kesombongan,kecongkakan
dan pembangkangannya
melakukan sujud yang
diperintahkan,maka Allah
menghukum Iblis dengan
mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari
barisan malaikat dengan
disertai kutukan dan laknat
yang akan melekat
pd.dirinya hingga hari
kiamat.Di samping itu ia
dinyatakan sebagai penghuni
neraka.
Iblis dengan sombongnya
menerima dengan baik
hukuman Tuhan itu dan ia
hanya mohon agar
kepadanya diberi
kesempatan untuk hidup
kekal hingga hari
kebangkitan kembali di hari
kiamat.Allah meluluskan
permohonannya dan
ditangguhkanlah ia sampai
hari kebangkitan,tidak
berterima kasih dan
bersyukur atas pemberian
jaminan itu,bahkan
sebaliknya ia mengancam
akan menyesatkan
Adam,sebagai sebab
terusirnya dia dari syurga
dan dikeluarkannya dari
barisan malaikat,dan akan
mendatangi anak-anak
keturunannya dari segala
sudut untuk memujuk
mereka meninggalkan jalan
yang lurus dan bersamanya
menempuh jalan yang
sesat,mengajak mereka
melakukan maksiat dan hal-
hal yang terlarang,menggoda
mereka supaya melalaikan
perintah-perintah agama dan
mempengaruhi mereka agar
tidak bersyukur dan beramal
soleh.
Kemudian Allah berfirman
kepada Iblis yang terkutuk
itu:
“ Pergilah engkau bersama
pengikut-pengikutmu yang
semuanya akan menjadi isi
neraka Jahanam dan bahan
bakar neraka.Engkau tidak
akan berdaya menyesatkan
hamba-hamba-Ku yang telah
beriman kepada Ku dengan
sepenuh hatinya dan
memiliki aqidah yang mantap
yang tidak akan tergoyah
oleh rayuanmu walaupun
engkau menggunakan segala
kepandaianmu menghasut
dan memfitnah. ”
Pengetahuan Adam Tentang
Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan
anggapan rendah para
malaikat terhadap Adam dan
menyakinkan mereka akan
kebenaran hikmat-Nya
menunjuk Adam sebagai
penguasa bumi,maka
diajarkanlah kepada Adam
nama-nama benda yang
berada di alam
semesta,kemudian
diperagakanlah benda-benda
itu di depan para malaikat
seraya: ”Cubalah sebutkan
bagi-Ku nama benda-benda
itu,jika kamu benar merasa
lebih mengetahui dan lebih
mengerti dari Adam. ”
Para malaikat tidak berdaya
memenuhi tentangan Allah
untuk menyebut nama-nama
benda yang berada di depan
mereka.Mereka mengakui
ketidak-sanggupan mereka
dengan berkata:”Maha
Agung Engkau!
Sesungguhnya kami tidak
memiliki pengetahuan
tentang sesuatu kecuali apa
yang Tuhan ajakan kepada
kami.Sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha
Mengetahui dan Maha
Bijaksana. ”
Adam lalu diperintahkan oleh
Allah untuk memberitahukan
nama-nama itu kepada para
malaikat dan setelah
diberitahukan oleh
Adam,berfirmanlah Allah
kepada mereka:”Bukankah
Aku telah katakan padamu
bahawa Aku mengetahui
rahsia langit dan bumi dan
mengetahui apa yang kamu
lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan. ”
Adam Menghuni Syurga.
Adam diberi tempat oleh
Allah di syurga dan baginya
diciptakanlah Hawa untuk
mendampinginya dan
menjadi teman
hidupnya,menghilangkan
rasa kesepiannya dan
melengkapi keperluan
fitrahnya untuk
mengembangkan keturunan.
Menurut cerita para ulamat
Hawa diciptakan oleh Allah
dari salah satu tulang rusuk
Adam yang disebelah kiri
diwaktu ia masih tidur
sehingga ketika ia terjaga,ia
melihat Hawa sudah berada
di sampingnya.ia ditanya
oleh malaikat:”Wahai Adam!
Apa dan siapakah makhluk
yang berada di sampingmu
itu ?”
Berkatalah Adam:”Seorang
perempuan.”Sesuai dengan
fitrah yang telah diilhamkan
oleh Allah
kepadanya. ”Siapa
namanya?”tanya malaikat
lagi.”Hawa”,jawab
Adam.”Untuk apa Tuhan
menciptakan makhluk
ini ?”,tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:”Untuk
mendampingiku,memberi
kebahagian bagiku dan
mengisi keperluan hidupku
sesuai dengan kehendak
Allah. ”
Allah berpesan kepada
Adam: ”Tinggallah engkau
bersama isterimu di
syurga,rasakanlah
kenikmatan yang berlimpah-
limpah didalamnya,rasailah
dan makanlah buah-buahan
yang lazat yang terdapat di
dalamnya sepuas hatimu dan
sekehendak nasfumu.Kamu
tidak akan mengalami atau
merasa lapar,dahaga
ataupun letih selama kamu
berada di dalamnya.Akan
tetapi Aku ingatkan
janganlah makan buah dari
pohon ini yang akan
menyebabkan kamu celaka
dan termasuk orang-orang
yang zalim.Ketahuilah
bahawa Iblis itu adalah
musuhmu dan musuh
isterimu,ia akan berusaha
membujuk kamu dan
menyeret kamu keluar dari
syurga sehingga hilanglah
kebahagiaan yang kamu
sedang nikmat ini. ”
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman
yang diucapkan ketika diusir
oleh allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan
terdorong pula oleh rasa iri
hati dan dengki terhadap
Adam yang menjadi sebab
sampai ia terkutuk dan
terlaknat selama-lamanya
tersingkir dari singgahsana
kebesarannya.Iblis mulai
menunjukkan rancangan
penyesatannya kepada
Adam dan Hawa yang sedang
hidup berdua di syurga yang
tenteram, damai dan
bahagia.
Ia menyatakan kepada
mereka bahawa ia adalah
kawan mereka dan ingin
memberi nasihat dan
petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan
mereka.Segala cara dan
kata-kata halus digunakan
oleh Iblis untuk mendapatkan
kepercayaan Adam dan
Hawa bahawa ia betul-betul
jujur dalam nasihat dan
petunjuknya kepada
mereka.Ia membisikan
kepada mereka
bahwa.larangan Tuhan
kepada mereka memakan
buah-buah yang ditunjuk itu
adalah karena dengan
memakan buah itu mereka
akan menjelma menjadi
malaikat dan akan hidup
kekal.Diulang-ulangilah
bujukannya dengan
menunjukkan akan
harumnya bau pohon yang
dilarang indah bentuk
buahnya dan lazat
rasanya.Sehingga pada
akhirnya termakanlah
bujukan yang halus itu oleh
Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan
mereka itu dan berfirman
yang bermaksud: “Tidakkah
Aku mencegah kamu
mendekati pohon itu dan
memakan dari buahnya dan
tidakkah Aku telah ingatkan
kamu bahawa syaitan itu
adalah musuhmu yang
nyata.”
Adam dan Hawa mendengar
firman Allah itu sedarlah ia
bahawa mereka telah
terlanggar perintah Allah dan
bahawa mereka telah
melakukan suatu kesalahan
dan dosa besar.Seraya
menyesal berkatalah
mereka: ”Wahai Tuhan
kami! Kami telah menganiaya
diri kami sendiri dan telah
melanggar perintah-Mu
karena terkena bujukan
Iblis.Ampunilah dosa kami
karena nescaya kami akan
tergolong orang-orang yang
rugi bila Engkau tidak
mengampuni dan mengasihi
kami. ”
Adam dan Hawa Diturunkan
Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat
Adam dan Hawa serta
mengampuni perbuatan
pelanggaran yang mereka
telah lakukan hal mana telah
melegakan dada mereka dan
menghilangkan rasa sedih
akibat kelalaian peringatan
Tuhan tentang Iblis sehingga
terjerumus menjadi mangsa
bujukan dan rayuannya yang
manis namun berancun itu.
Adam dan Hawa merasa
tenteram kembali setelah
menerima pengampunan
Allah dan selanjutnya akan
menjaga jangan sampai
tertipu lagi oleh Iblis dan
akan berusaha agar
pelanggaran yang telah
dilakukan dan menimbulkan
murka dan teguran Tuhan itu
menjadi pengajaran bagi
mereka berdua untuk lebih
berhati-hati menghadapi tipu
daya dan bujukan Iblis yang
terlaknat itu.Harapan untuk
tinggal terus di syurga yang
telah pudar karena
perbuatan pelanggaran
perintah Allah,hidup kembali
dalam hati dan fikiran Adam
dan Hawa yang merasa
kenikmatan dan
kebahagiaan hidup mereka di
syurga tidak akan terganggu
oleh sesuatu dan bahawa
redha Allah serta rahmatnya
akan tetap melimpah di atas
mereka untuk selama-
lamanya.Akan tetapi Allah
telah menentukan dalam
takdir-Nya apa yang tidak
terlintas dalam hati dan tidak
terfikirkan oleh mereka.
Allah s.w.t.yang telah
menentukan dalam takdir-
nya bahawa bumi yang
penuh dengan kekayaan
untuk dikelolanya,akan
dikuasai kepada manusia
keturunan Adam
memerintahkan Adam dan
Hawa turun ke bumi sebagai
benih pertama dari hamba-
hambanya yang bernama
manusia itu.Berfirmanlah
Allah kepada
mereka: ”Turunlah kamu ke
bumi sebagian daripada
kamu menjadi musuh bagi
sebagian yang lain kamu
dapat tinggal tetap dan hidup
disan sampai waktu yang
telah ditentukan. ”
Turunlah Adam dan Hawa ke
bumi menghadapi cara hidup
baru yang jauh berlainan
dengan hidup di syurga yang
pernah dialami dan yang
tidak akan berulang
kembali.Mereka harus
menempuh hidup di dunia
yang fana ini dengan suka
dan dukanya dan akan
menurunkan umat manusia
yang beraneka ragam sifat
dan tabiatnya berbeda-beda
warna kulit dan kecerdasan
otaknya.Umat manusia yang
akan berkelompok-kelompok
menjadi suku-suku dan
bangsa-bangsa di mana yang
satu menjadi musuh yang
lain saling bunuh-membunuh
aniaya-menganianya dan
tindas-menindas sehingga
dari waktu ke waktu Allah
mengutus nabi-nabi-Nya dan
rasul-rasul-Nya memimpin
hamba-hamba-Nya ke jalan
yang lurus penuh damai
kasih sayang di antara
sesama manusia jalan yang
menuju kepada redha-Nya
dan kebahagiaan manusia di
dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al-Quran.
Al_Quran menceritakan kisah
Adam dalam beberapa surah
di antaranya surah
Al_Baqarah ayat 30 sehingga
ayat 38 dan surah Al_A ’raaf
ayat 11 sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat
Dari Kisah Adam.
Bahawasanya hikmah yang
terkandung dalam perintah-
perintah dan larangan-
larangan Allah dan dalam apa
yang diciptakannya
kadangkala tidak atau belum
dapat dicapai oelh otak
manusia bahkan oleh
makhluk-Nya yang terdekat
sebagaimana telah dialami
oleh para malaikat tatkala
diberitahu bahawa Allah
akan menciptakan manusia
– keturunan Adam untuk
menjadi khalifah-Nya di bumi
sehingga mereka seakan-
akan berkeberatan dan
bertanya-tanya mengapa
dan untuk apa Allah
menciptakan jenis makhluk
lain daripada mereka yang
sudah patuh rajin beribadat,
bertasbih, bertahmid dan
mengagungkan nama-Nya.
Bahawasanya manusia
walaupun ia telah
dikurniakan kecergasan
berfikir dan kekuatan fizikal
dan mental ia tetap
mempunyai beberapa
kelemahan pada dirinya
seperti sifat lalai, lupa dan
khilaf.Hal mana telah terjadi
pada diri Nabi Adam yang
walaupun ia telah menjadi
manusia yang sempurna dan
dikurniakan kedudukan yang
istimewa di syurga ia tetap
tidak terhindar dari sifat-
sifat manusia yang lemah
itu.Ia telah lupa dan
melalaikan peringatan Allah
kepadanya tentang pohon
terlarang dan tentang Iblis
yang menjadi musuhnya dan
musuh seluruh
keturunannya, sehingga
terperangkap ke dalam tipu
daya dan terjadilah
pelanggaran pertama yang
dilakukan oleh manusia
terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang
yang telah terlanjur
melakukan maksiat dan
berbuat dosa tidaklah ia
sepatutnya berputus asa dari
rahmat dan ampunan Tuhan
asalkan ia sedar akan
kesalahannya dan bertaubat
tidak akan melakukannya
kembali.Rahmat allah dan
maghfirah-Nya dpt
mencakup segala dosa yang
diperbuat oleh hamba-Nya
kecuali syirik bagaimana pun
besar dosa itu asalkan diikuti
dengan kesedaran bertaubat
dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak
selalu membawa akibat
kerugian dan
kebinasaan.Lihatlah Iblis
yang turun dari
singgahsananya dilucutkan
kedudukannya sebagai
seorang malaikat dan diusir
oleh Allah dari syurga dengan
disertai kutukan dan laknat
yang akan melekat kepada
dirinya hingga hari Kiamat
karena kesombongannya
dan kebanggaaannya dengan
asal-usulnya sehingga ia
menganggap dan
memandang rendah kepada
Nabi Adam dan menolak
untuk sujud
menghormatinya walaupun
diperintahkan oleh Allah
s.w.t.
sumber: http://
www.dzikir.org/
b_ceri01.htm

No comments:

Post a Comment

like