Wednesday, January 12, 2011

Tafsir Depag RI :QS 001 - AlFaatihah 2

QS 001 - Al
Faatihah 2
ُدْمَحْلا ِهَّلِل
ِّبَر َنيِمَلاَعْلا
)2 )
Pada ayat di atas Allah swt.
memulai firman-Nya
dengan menyebut
"Basmalah" untuk
mengajarkan kepada
hamba-Nya agar memulai
sesuatu perbuatan yang
baik dengan menyebut
basmalah itu, sebagai
pernyataan bahwa dia
mengerjakan perbuatan itu
karena Allah dan kepada-
Nyalah dia memohonkan
pertolongan dan berkat.
Maka pada ayat ini Allah
swt. mengajarkan hamba-
Nya agar selalu memuji
Allah.
"Al-Hamdu". دمحلا
Memuji oleh karena sesuatu
nikmat yang diberikan oleh
yang dipuji atau karena
sesuatu sifat keutamaan
yang dimiliki-Nya.
Semua nikmat yang telah
dirasakan dan didapat di
alam ini dari Allah, sebab
Dialah yang jadi sumber
bagi semua nikmat. Yang
mempunyai sifat-sifat
kesempurnaan, hanyalah
Allah semata. Karena itu
Allah sajalah yang berhak
dipuji.
Ada manusia dipuji orang
berhubung jasanya yang
banyak atau akhlak dan
budi pekertinya yang luhur,
tetapi orang memujinya itu
pada hakekatnya memuji
Tuhan, dengan disengaja
atau tidak karena Allahlah
yang jadi pangkal bagi
semua yang disebut itu.
Berhubung nikmat Allah
yang sangat banyak, dan
berhubung sifat-sifat
kesempurnaan yang
dipunyai oleh Allah, maka
sudah selayaknyalah
manusia selalu memuji-
Nya.
Orang yang menyebut
"Alhamdulillah" bukanlah
hanya mengakui bahwa puji
itu teruntuk bagi Allah
semata, bahkan dengan
ucapannya itu dia memuji
Allah.
Dapat juga seseorang
memuji Allah dengan
sebutan lain, yaitu: دمحلا
هلل tetapi ادمح هلل itulah
yang dipakaikan Allah di
sini, karena susunan
semacam itu mengandung
arti tetap, yakni
dipahamkan di dalamnya
bahwa Allah selamanya
dipuji, bukan sewaktu-
waktu saja.
بر arti aslinya: "Yang
Empunya" (pemilik) di
dalamnya terkandung arti:
mendidik, yaitu
menyampaikan sesuatu
kepada keadaannya yang
sempurna dengan
berangsur-angsur.
"Alamin" artinya "semesta
alam", yakni semua jenis
alam. Alam itu berjenis-
jenis macamnya, yaitu alam
tumbuh-tumbuhan, alam
binatang, alam manusia,
alam benda, alam makhluk
yang bertubuh halus
umpamanya malaikat, jin
dan alam yang lain. Ada ahli
tafsir mengkhususkan
"Alamin" di ayat ini kepada
makhluk-makhluk Allah
yang berakal yaitu manusia,
malaikat dan jin. Tetapi ini
berarti mempersempit arti
kata yang sebenarnya amat
luas.
Dengan demikian Allah itu
Pendidik semesta alam tak
ada suatu juga dari
makhluk Allah itu terjauh
dari didikan-Nya.
Tuhan mendidik makhluk-
Nya dengan seluas arti kata
itu. Sebagai pendidik, Dia
menumbuhkan, menjaga,
memberikan daya (tenaga)
dan senjata kepada
makhluk itu guna
kesempurnaan hidupnya
masing-masing. Siapa yang
memperhatikan perjalanan
bintang-bintang,
menyelidiki kehidupan
tumbuh-tumbuhan dan
binatang di laut dan di
darat, mempelajari
pertumbuhan manusia
sejak dari rahim ibunya,
sampai ke masa kanak-
kanak lalu menjadi manusia
yang sempurna, tahulah dia
bahwa tidak ada sesuatu
juga dari makhluk Tuhan
yang terlepas dari
penjagaan, pemeliharaan,
asuhan dan inayah-Nya.

No comments:

Post a Comment

like