Wednesday, January 19, 2011

Al-BAQARAH..Ayat 2

:: Ayat 2 ::
"Itulah Kitab yang tak ada
keraguan di dalamnya,
sebagai petunjuk bagi orang-
orang yang bertaqwa".
Al-Quran adalah sebuah Kitab
yang amat mulia, warisan
kaum-kaum terdahulu untuk
manusia zaman ini, yang
mampu menyampaikan
ajaran-ajaran yang paling
tinggi ke telinga seluruh
penduduk dunia.
Meskipun Al-Quran tidak
turun dari langit dalam
bentuk kitab, namun oleh
karena untuk menjaga ayat-
ayat Ilahi dari segala bentuk
perubahan dan
penyimpangan , maka
Rasulullah SAWW
memerintahkan kepada
umatnya yang mengerti baca
tulis agar mencatat apa-apa
yang telah beliau terima
sebagai wahyu dan beliau
sampaikan kepada umatnya.
Walaupun banyak juga
masyarakat yang menghafal
dan menyimpannya di dada
mereka.
Jika manusia mempelajari
Kitab Ilahi ini dengan teliti
dan memahami topik-topik
yang terkandung di
dalamnya, maka ia pasti
akan yakin bahwa Kitab ini
datang dari sisi Allah, dan
bahwa penjelasan-
penjelasan ajaran yang
sedemikian hebat, oleh
seorang manusia, itu pun
pada 14 abad yang lalu, dan
hidup di antara kaum yang
sama sekali jahil dan bodoh,
adalah suatu perkara
mustahil.
Sebagaimana di awal acara,
telah kami katakan sebagai
pendahuluan, bahwa Al-
Quran adalah Kitab pemberi
petunjuk dan pembimbing
manusia menuju ke
kebahagiaan dan
kesenangan. Siapa pun yang
menginginkan kebahagiaan,
maka ia tak memiliki jalan
lain kecuali kembali kepada
Kitab petunjuk yang datang
dari Sang Pencipta in. Dan
dengan pemanfaatan yang
benar dari keberadaannya,
maka ia dapat menjauhkan
diri dari bahaya-bahaya yang
mengancam jiwa raganya.
Di dalam ayat 185 Surat Al-
Baqarah Allah SWT
berfirman:
Artinya: "Bulan Ramadlan
yang diturunkan di dalamnya
Al-Quran sebagai petunjuk
bagi seluruh manusia".
Tentunya jelas sekali bahwa
orang-orang yang benar-
benar ingin mengetahui
kebenaran dan
menerimanya, merupakan
orang-orang yang akan
dapat mengambil manfaat
dari Kitab Samawi inil.
Sedangkan ornag-orang
yang keras kepala, fanatik
dan hanya memperturutkan
hawa nafsunya, yang bukan
hanya tidak mencari
kebenaran, bahkan keitka
mereka menemukannya,
mereka berusaha
memadamkan cahaya
kebenaran tersebut, maka
orang-orang seperti ini tak
akan pernah memperoleh
manfaat dari Al-Quran.
Dengan demikian, sejak
langkah pertama, diperlukan
adanya ketakwaan fitri yang
merupakan syarat untuk
seseorang dapat menerima
hidayah Al-Quran. Oleh
karena itu Al-Quran
mengatakan di dalam ayat
ini: " Hudal lil muttaqin." Al-
Quran adalah petunjuk untuk
orang-orang yang bertakwa.
Berikut adalah pelajaran
yang dapat kita ambil dari
ayat-ayat di atas:
1. Para pengikut Rasulullah
SAWW sangat mementingkan
masalah penghafalan dan
penulisan Al-Quran. Oleh
karena itu ayat-ayat yang
turun mereka tulis sehingga
terbentuk sebuah kitab yang
kemudian sampai ke tangan
kita. Kita pun harus menjaga
kesucian dan kehormatan
Kitab Ilahi ini.
2. Kandungan Kitab Suci ini
sangat kuat dan kokoh,
karena ia datang dari Allah
yang Maha Bijaksana.
3. Al-Quran adalah Kitab
pemberi petunjuk kepada
seluruh umat manusia. Ia
bukan kiab yang berbicara
mengenai bidang tertentu.
Oleh karena itu kita tidak
akan mencari petunjuk dari
Kitab Suci ini yang berkenaan
dengan masalah-masalah
fisika atau kimi, atau
matematika.
4. Agar sinar Al-Quran dapat
menembus hingga ke lubuk
hati dan jiwa kita, maka kita
harus mempersiapkan hati
dan jiwa kita dengan sebaik-
baiknya untuk itu.
Sebagaimana kita lihat
bahwa cahaya akan dapat
menembus kaca yang bersih,
bukan kaca yang berlumuran
dengan lumpur atau kotoran-
kotoran lain.

No comments:

Post a Comment

like