Friday, November 12, 2010

mkdu4110-inisiasi 1

Peran dan Fungsi Bahasa Indonesia
dalam IPTEK dan IPTAK
A. Bahasa Indonesia dalam Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Bahasa Indonesia berfungsi sebagai
bahasa pendukung ilmu
pengetahuan dan teknologi modern
untuk kepentingan nasional kita.
Bahasa adalah kunci untuk
membuka khasanah pengetahuan.
Dalam buku ilmu pengetahuan
terdapat ilmu pengetahuan dan
teknologi dari berbagai disiplin ilmu.
Dengan bahasalah, kita dapat
menguasai ilmu tersebut.
Seperti kita ketahui bahwa ilmu
pengetahuan di Indonesia masih
tertinggal jika dibandingkan dengan
di negara-negara maju seperti
Negara-negara di Eropa dan
Amerika. Perkembangan bahasa
Inggris seimbang dengan ilmu
pengetahuannya. Hal tersebut
karena buku-buku yang
dipergunakan untuk
memperkenalkan ilmu pengetahuan
dan teknologi berbahasa Inggris.
Keadaan tersebut tidak sebaik pada
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia
selalu ketinggalan,
perkembangannya tak selaju
perkembangan budaya bangsanya.
Oleh sebab itu, walaupun bahasa
Indonesia sudah berperan sebagai
alat persatuan tetapi belum dapat
berperan sebagai pengantar ilmu
pengetahuan.
Upaya apa yang harus kita lakukan
untuk menjawab tantangan
tersebut. Pertama kita harus
membiasakan sikap ilmiah dengan
cara melengkapi buku-buku ilmiah
sebagai salah satu syarat. Menurut
Halim (dalam Bakry, 1981:179)
kesalahan tersebut bukan karena
ketidakmampuan bahasa Indonesia
sebagai pengantar ilmu
pengetahuan, tetapi karena
kekurangan bahasa Indonesia dalam
hal peristilahan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Sekarang ini Pusat
Bahasa masih memberlakukan
upaya untuk menciptakan istilah-
istilah baru untuk bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Usaha lain yang harus dilakukan
untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah
dengan cara harus menerjemahkan
semua buku ilmu pengetahuan di
dunia ini ke dalam bahasa Indonesia.
Dengan adanya informasi ilmiah
pengetahuan yang berarti
meningkatkan mutu bahasa
Indonesia sebagai bahasa Ilmiah.
B. Bahasa Indonesia dalam Kegiatan
Keagamaan
Bahasa Indonesia banyak
dipergunakan dalam aktivitas
keagamaan sebagai alat/sarana
komunikasi untuk
menginformasikan pesan-pesan
keagamaan kepada masyarakat. Hal
tersebut sudah terjadi sejak negara
maritim Sriwijaya yang beribu kota
di Sumatra pernah menjadi pusat
pengajian dan penyiaran agama
Budha.
Begitu pula dengan agama Islam
ketika masuk ke wilayah Asia
Tenggara. Bahasa Melayu ikut
memegang peranan penting untuk
penyebarannya agama ke daerah-
daerah yang jauh. Demikian pula
dengan bangsa Portugis, bangsa
Eropa yang pertama kali datang ke
Indonesia, dalam usaha
perdagangan dan misinya
menyebarkan agama di Kepulauan
Maluku, juga menggunakan bahasa
Melayu bukan bahasa Portugis dan
bukan pula bahasa setempat sebagai
bahasa pengantar.
Bahasa Indonesia dapat disebutkan
kegiatan keagamaan yang
menggunakan bahasa Indonesia
sebagai sarana komunikasi juga
sudah ada sejak lama sekali. Adanya
mantra-mantra yang sampai
sekarang menunjukkan bukti
kegiatan itu. Para ahli berpendapat
bahwa mantra-mantra itu sudah
ada sejak sebelum agama Islam
datang ke Indonesia, bahkan
sebelum agama Hindu dan Budha.
Mantra-mantra itu diajarkan oleh
guru kepada murid, oleh generasi
yang satu kepada generasi
berikutnya. Semua itu masih serba
lisan sebab pada saat itu tulisan
belum dikenal. Ini membuktikan
bahwa saat itu bahasa Indonesia
dipakai sebagai sarana komunikasi
keagamaan.

No comments:

Post a Comment

like